Begini Adab yang Baik saat Bertamu dan Menyuguhkan Makanan di Hari Lebaran

Begini Adab yang Baik saat Bertamu dan Menyuguhkan Makanan di Hari Lebaran

Riska Fitria - detikFood
Senin, 02 Mei 2022 06:00 WIB
Adab menyuguhkan makanan dan bertamu dalam Islam
Foto: iStock
Jakarta -

Sudah menjadi tradisi setiap ramadan, setiap tuan rumah pasti menyuguhkan makanan untuk para tamu. Namun, ada adab yang perlu diperhatikan saat menyuguhkan dan bertamu.

Hari raya Idul Fitri sebentar lagi. Semua umat muslim pasti telah menyiapkan berbagai suguhan untuk para tamu yang akan berkunjung dan bersilaturahmi ke rumah.

Mengunjungi rumah teman untuk bersilaturahmi merupakan ajaran Nabi Muhammad SAW. Momen tersebut bisa dijadikan sebagai momen untuk saling mendoakan hal yang baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Begitu juga dengan menyuguhkan makanan untuk para tamu. Selain itu, Rasulullah SAW juga mengajarkan adab yang benar ketika menyuguhkan makanan untuk tamu dan juga ketika bertamu.

Baca Juga: 6 Tradisi Makan Bersama Saat Lebaran Khas Daerah Indonesia

ADVERTISEMENT
Adab menyuguhkan makanan dan bertamu dalam IslamAdab menyuguhkan makanan dan bertamu dalam Islam Foto: iStock

Hal ini pernah diajarkan lewat sebuah hadis, Dari Anas bin Malik "Bahwasanya Rasulullah SAW mengunjungi rumah seorang kaum Anshar lalu makan di tempat mereka,".

Selain itu, hadis lain juga menerangkan "Saat hendak pulang, beliau meminta disediakan tempat. Maka sediakanlah tempat untuknya. Lalu beliau salat di tempat tersebut dan mendoakan mereka," (HR Bukhori).

Dikutip dari Islami.co hadis tersebut menunjukkan bahwa adanya anjuran untuk saling berkunjung. Sebab saat momen tersebut ada banyak doa bagi tamu dan tuan rumah serta makanan yang disuguhkan oleh tuan rumah untuk tamu.

Imam Nawawi pernah menjelaskan bahwa makanan apapun yang disajikan, selama makanan tersebut halal dan suci harus dimakan. Selain untuk menghargai tuan rumah, juga ada banyak doa yang didapat.

Baca Juga: Makanan Jadi Sumber Pahala dan Pedoman Adab Makan Bagi Muslim

Adab menyuguhkan makanan dan bertamu dalam IslamAdab menyuguhkan makanan dan bertamu dalam Islam Foto: iStock

Al-Qur'an surat Al Ahzab ayat 53 pun menjelaskan, "Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali jika kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu waktu,".

Dijelaskan pula bahwa jika kamu diundang maka masuklah, dan bila kamu selesai makan, maka keluarga tanpa asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi.

Ayat itu ditafsirkan oleh para ulama agar seorang tamu tidak boleh menunggu makanan untuk disuguhkan. Ketika tamu lapar dan bermaksud mendatangi rumah saudaranya supaya diberi makan tetapi tidak menunggu waktu maka tidak masalah.

Hal tersebut sama saja dengan pertolongan kepada saudara untuk mendapat pahala memberi makan. Tuan rumah seharusnya tidak merasa terbebani dan menyuguhkan makanan yang ada.

Baca Juga: Makanan Jadi Sumber Pahala dan Pedoman Adab Makan Bagi Muslim




(raf/odi)

Hide Ads